Meraih Cita-cita di Tengah Pandemi Corona
![](https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2020/05/hipwee-photo-of-boy-video-calling-with-a-woman-4145197-2-750x422.jpg)
Photo de Julia M Cameron provenant de Pexels via https://www.pexels.com
“Bahkan jika kabut asap merupakan risiko bagi kehidupan manusia, kita harus ingat bahwa kehidupan di alam, tanpa teknologi adalah kematian yang besar.” Ayn Rand.
Penerapan budaya pembelajaran berbasis e-learning sendiri tidaklah mudah, apalagi saat pandemi Corona seperti saat ini. Diperlukan sebuah proses yang cukup lama agar pembelajaran e-learning dapat menjadi budaya atau kebiasaan di Indonesia. Kesiapan akses teknologi, keterampilan tenaga pendidik dan peserta didik dalam menggunakan teknologi, dan juga kesiapan institusi atau lembaga merupakan indikator yang sangat mempengaruhi efektivitas kegiatan belajar mengajar dengan e-learning. Agar penerapan pembelajaran dengan e-learning dapat efektif diperlukan pengelolaan yang baik pula. Oleh karena itu, untuk membantu mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Corona khususnya pada bidang pendidikan, perlu dibuat pengelolaan sistem e-learning untuk mempermudah proses pembelajaran.
Selain pengelolaan sistem e-learning, juga diperlukan kesadaran dan kemauan dari semua pihak, agar tidak menutup diri dari kemajuan teknologi. Dengan begitu, penerapan kebijakan belajar dari rumah dapat berjalan dengan optimal, dan pembelajaran berbasis e-learning dapat membudaya atau menjadi kebiasaan baru di Indonesia.
Comments
Post a Comment